Memahami dan Menangani Penyakit pada Ternak Kambing

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Ternak kambing sering menghadapi berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitasnya. Beberapa penyakit umum yang sering muncul pada kambing termasuk kembung, scabies, dan infeksi lainnya. Untuk menjaga kesehatan kambing, penting bagi peternak untuk mengetahui gejala-gejala klinis yang menunjukkan kondisi ternak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.

Banyaknya masyarakat yang beternak kambing dikarenakan permintaan pasar yang cukup banyak, dan kuliner dari daging kambing yang saat ini banyak digemari oleh berbagai kalangan. Namun kebanyakan dari peternak menjual ternak kambingnya. Terdapat beberapa aspek penting dalam beternak yaitu salah satunya tentang kesehatan hewan ternak itu sendiri.

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, drh. Ahmad Mike Ariyanto, menyampaikan gejala klinis kambing yang sehat dapat dilihat dari aktivitas, kondisi bulu, mata, dan kaki. Kambing yang sehat biasanya memiliki penampilan fisik yang normal dan aktif. Sebaliknya, jika kambing menunjukkan kelainan pada salah satu dari aspek tersebut, bisa jadi kambing tersebut sedang sakit. Identifikasi dini dan pemantauan rutin sangat penting untuk memastikan kesehatan ternak.

Diketahui jenis penyakit pada ternak kambing antara lain: kembung, cacingan, diare, scabies, orf, pink eyes, masitis, keracunan, kutu, dan penyakit kuku. Menurut laporan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, sekitar 30% kambing di wilayah ini pernah terinfeksi cacing. Penyebab utama cacingan adalah infestasi cacing dalam saluran pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi. Penyakit ini ditandai dengan penurunan berat badan, diare, bulu yang kusam, dan anemia.

Penyakit lain yang juga sering ditemui adalah scabies (mange), yang disebabkan oleh infestasi tungau pada kulit kambing. Gejalanya meliputi gatal-gatal, kerontokan bulu, dan lesi kulit. Laporan yang sama menyebutkan bahwa sekitar 15% kambing di Kalimantan Barat terinfeksi scabies. Infeksi pink eye (conjunctivitis) juga menjadi masalah yang meningkat terutama selama musim hujan. Kondisi lingkungan yang lembab mendukung pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mata ini. Gejalanya termasuk mata merah, bengkak, dan keluarnya cairan dari mata.

Penyakit kembung (bloat) juga sering menyerang kambing di daerah ini, yang disebabkan oleh pakan hijauan yang berlebihan atau pakan fermentasi yang buruk. Gejala utamanya adalah pembengkakan di bagian perut kiri, kesulitan bernapas, dan kambing sering berbaring. Selain itu, mastitis, infeksi bakteri pada kelenjar susu, menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada ambing serta penurunan produksi susu, juga merupakan penyakit yang kerap ditemukan.

Salah satu faktor yang mengakibatkan ternak kambing mudah terserang penyakit adalah stres, stres dikarenakan kepadatan jumlah populasi ternak yang ditempatkan dalam satu kandang, kandang kotor, ataupun kualitas pakan yang rendah.

Ketika kambing terkena penyakit, baik infeksius maupun non-infeksius, langkah pertama yang harus diambil adalah melaporkan kondisi ternak ke petugas kesehatan hewan setempat. Di Kabupaten Kubu Raya, laporan dapat disampaikan kepada petugas kesehatan hewan yang bertugas di wilayah tersebut. Koordinasi dengan petugas medis sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

“Misalnya, untuk menangani scabies pada kambing, pengobatan tradisional seperti penggunaan oli bekas atau belerang dapat dipertimbangkan. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan petugas medis sebelum memberikan pengobatan. Untuk masalah kembung atau sakit perut, penggunaan dahan pepaya bisa menjadi solusi yang efektif,” ujar drh. Mike.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek pencegahan agar kambing tidak mudah sakit. Pemeliharaan yang baik harus diimbangi dengan pemberian pakan yang sesuai, yang harus mencakup minimal 10 persen dari berat badan kambing. Pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi termasuk protein dan serat kasar, untuk menjaga kesehatan dan produktivitasnya.

Lingkungan kandang juga mempengaruhi kesehatan ternak. Untuk mencegah penularan penyakit, penerapan biosecurity yang ketat di kandang sangat penting. Biosecurity meliputi isolasi ternak, desinfeksi kandang, dan pembatasan pergerakan orang atau hewan di sekitar kandang.

Dengan menerapkan biosecurity dan menjaga kebersihan kandang, peternak dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesejahteraan kambing. Edukasi tentang manajemen kesehatan ternak serta penerapan praktik-praktik terbaik dalam pemeliharaan dan pakan akan membantu peternak mencapai hasil yang optimal dalam peternakan kambing mereka.

Editor: Evi

Memahami dan Menangani Penyakit pada Ternak Kambing Read More »

Sampan Kato dari LPHD Kubu Dukung Patroli Hutan Desa

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Kubu pengadaan sarana dan prasarana berupa sampan kato untuk mendukung operasional Tim Patroli Hutan. Pengadaan ini merupakan hasil dari kerjasama kewirausahaan multiusaha perhutanan sosial antara LPHD Kubu dan PT BSM yang didukung oleh pendampingan dari SAMPAN Kalimantan.

Dinasti, Sekretaris LPHD Kubu, menjelaskan bahwa sampan kato ini akan digunakan untuk mengoptimalkan patroli hutan guna menjaga kawasan hutan di wilayah Kubu dari aktivitas illegal logging. Patroli yang dilakukan dengan sampan kato ini memungkinkan tim untuk menjangkau area yang sulit diakses, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penjagaan kawasan hutan.

“Dengan sampan kato, kami dapat lebih mudah mencapai area-area yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga patroli bisa lebih rutin dan efektif. Harapannya, ini akan membantu menurunkan tingkat illegal logging di kawasan hutan kami,” jelas Dinasti.

Selain mendukung patroli hutan, sampan kato ini juga akan berfungsi sebagai sarana transportasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa, terutama untuk mengakses layanan kesehatan. Selama ini, masyarakat sering kali harus menempuh perjalanan jauh melalui jalur air untuk mencapai kota, yang kini dapat dilakukan dengan lebih mudah berkat fasilitas ini.

“Fasilitas ini akan sangat membantu masyarakat, terutama untuk keperluan mendesak seperti berobat. Sebelumnya, hal ini sulit dilakukan tanpa transportasi yang memadai,” tambah Dinasti.

Abdurrahmansyah Siagian, Assistant Community Development dari PT. BSM, turut menyampaikan bahwa pengadaan sampan kato ini tidak hanya mendukung patroli hutan, tetapi juga berbagai kegiatan rehabilitasi hutan, seperti pengangkutan bibit dan tenaga kerja. Ia berharap fasilitas ini dapat memperkuat upaya perlindungan hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Bantuan ini diharapkan bisa memperkuat operasional LPHD Kubu dalam menjaga kelestarian hutan dan melindungi potensi sumber daya alam desa,” ujarnya.

Ke depan, LPHD Kubu diharapkan dapat memanfaatkan dan merawat sampan kato ini dengan baik. Dengan adanya fasilitas ini, kegiatan patroli dan aktivitas lain yang mendukung pelestarian hutan serta kesejahteraan masyarakat dapat berjalan lebih lancar dan berkelanjutan. (Evi/Malik)

Sampan Kato dari LPHD Kubu Dukung Patroli Hutan Desa Read More »

Produk Ubondas KUPS Silvofisheri Dabong Berkah Siap Halal

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- KUPS Silvofisheri Dabong Berkah telah mengikuti sosialisasi pendaftaran sertifikasi halal untuk produk olahan unggulan mereka, yang dikenal dengan sebutan UBONDAS (Udang Reborn Pedas). Kegiatan ini dilaksanakan bersama Halal Center Cendekia Muslim, sebagai bagian dari upaya mendukung usaha mikro di Desa Dabong untuk memastikan produk mereka terjamin kehalalannya. Produk ini dikembangkan melalui konsep silvofishery yang memadukan perikanan dan kehutanan secara berkelanjutan. Sertifikasi halal diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh KUPS telah terjamin kehalalannya.

Silvofishery merupakan pendekatan pengelolaan hutan yang inovatif, menggabungkan praktik kehutanan dengan budidaya perikanan. Melimpahnya hasil laut di Desa Dabong mendorong masyarakat untuk mengembangkan pengelolaan berbasis silvofishery, yang tidak hanya memaksimalkan potensi hasil laut, tetapi juga menciptakan hutan yang lestari serta mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

SAMPAN Kalimantan, bersama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Dabong, memainkan peran penting dalam mendampingi pelaku usaha lokal. Melalui KUPS Silvofisheri Dabong Berkah, kami berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha mikro di desa-desa binaan dalam proses pengajuan sertifikasi halal. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro, meningkatkan standar kualitas produk, dan memperkuat daya saing mereka di pasar yang lebih luas.

“Kementerian Agama telah menyediakan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha di seluruh provinsi Indonesia melalui program SEHATI (Sertifikat Halal Gratis). Manfaatnya sangat besar, salah satunya adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar halal, baik dari segi bahan baku, alat, maupun proses pembuatannya,” ujar Haliza Sastri, perwakilan dari Halal Center Cendekia Muslim, Sabtu (27/7/2024).

Haliza juga mengajak seluruh pelaku usaha di desa-desa binaan SAMPAN Kalimantan untuk segera mendaftarkan diri dalam program sertifikasi halal ini. Kesempatan ini sangat penting bagi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas jangkauan pasar.

Sementara itu, Ketua Bidang Usaha KUPS Dabong Berkah, Supriyati, menyampaikan bahwa dengan adanya sosialisasi sertifikasi halal ini, ia berharap seluruh pelaku usaha di Desa Dabong dapat segera memperoleh izin halal sehingga proses penjualan dapat berjalan lebih lancar dan semakin membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan seluruh pelaku usaha mikro di desa tersebut dapat mencapai standar kualitas yang lebih tinggi melalui sertifikasi halal. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk UBONDAS, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas dan berkelanjutan. Bersama-sama, kita berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Dabong dan menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain di Indonesia dalam memadukan kehutanan dan perikanan yang berkelanjutan.

Editor: Evi

Produk Ubondas KUPS Silvofisheri Dabong Berkah Siap Halal Read More »

Bersama Hijaukan Bumi dengan Tanam 500 Bibit Mangrove

KUBU RAYA, sampankalimantan.id – Hutan Desa Tanjung Harapan, dengan luas total 17.445 Ha, di mana 41% atau sebesar 7.225 Ha merupakan hutan mangrove yang kaya akan berbagai jenis tanaman mangrove. Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, LPHD Tanjung Harapan bersama SAMPAN Kalimantan dan PT. BSM melakukan penanaman sebanyak 500 bibit pohon mangrove di Hutan Desa Tanjung Harapan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan serta memperkuat pengelolaan hutan mangrove.

Sebelumnya pada tanggal 26 Juli 2024, telah diadakan acara penanaman mangrove bersama siswa-siswi SD 18 Batu Ampar. Acara ini menandai partisipasi aktif generasi muda dalam upaya menjaga ekosistem pesisir dan bertujuan untuk mengenalkan pentingnya menjaga lingkungan kepada generasi muda sejak dini. Dengan melibatkan siswa-siswi SD 18 Batu Ampar dalam kegiatan ini, nilai-nilai kepedulian terhadap alam dapat ditanamkan sejak usia dini.

Rostina, Kepala Sekolah SD 18 Batu Ampar, menjelaskan, “Kegiatan memperingati Hari Mangrove Sedunia ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam upaya pelestariannya. Antusiasme dari guru dan siswa-siswi sangat luar biasa. Mereka dengan semangat mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir, menunjukkan rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan.”

Generasi muda adalah harapan masa depan. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, kita dapat memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap alam. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa mendatang.

Bibit-bibit mangrove yang digunakan untuk pemulihan Hutan Desa Tanjung Harapan diperoleh dari sekitar kawasan hutan desa, di mana keberadaannya sangat melimpah. Dengan adanya propagule dan bibit mangrove yang telah bertunas, penanaman dapat dilakukan dengan mudah di lahan-lahan kritis. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat setempat, serta mendukung upaya pelestarian mangrove di wilayah tersebut.

Mangrove memiliki manfaat besar bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, menyediakan tempat berkembang biak dan sumber makanan. Oleh karena itu, menjaga keaslian dan kesehatan hutan mangrove di Desa Tanjung Harapan sangat penting untuk mendukung keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, penanaman mangrove ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir, mencegah abrasi, dan melindungi ekosistem pesisir. Ketua LPHD Tanjung Harapan, Bapak Sahda, menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret untuk menjaga lingkungan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

“Penanaman mangrove ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk melestarikan lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Sahda.

Untuk menjaga kelestarian hutan di Desa Tanjung Harapan, LPHD secara rutin melakukan kegiatan patroli hutan yang mencakup wilayah daratan dan perairan. Langkah ini merupakan upaya penting untuk mencegah kegiatan merusak hutan seperti penebangan liar dan ilegal logging. Selain patroli, LPHD juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya hutan untuk kehidupan.

“Memasuki musim kemarau dan meningkatnya pemanasan global, pengawasan terhadap hutan harus diperketat. Keberadaan patroli dan kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memastikan bahwa ekosistem hutan tetap terjaga dan masyarakat memahami perannya dalam pelestarian lingkungan,” ungkap Sahda, selaku Ketua LPHD Tanjung Harapan, Rabu (31/7/2024).

Sementara itu, Assistant Community Development PT. BSM, Dohardo Maharari Hasugian, mengungkapkan bahwa dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanaman mangrove sebagai upaya pemulihan kawasan dan menjaga kelestarian hutan.

“Melalui penanaman ini, diharapkan hutan akan tetap lestari sehingga generasi mendatang dapat menikmati udara segar dan bersih. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan LPHD Tanjung Harapan dalam pengelolaan hutan agar semakin optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar,” pungkasnya.

Dengan beragam upaya yang dilakukan oleh LPHD Tanjung Harapan, SAMPAN Kalimantan, PT. BSM, serta partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda, harapan untuk kelestarian hutan mangrove di Desa Tanjung Harapan semakin nyata. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam menjaga ekosistem pesisir.

Dengan terus melibatkan berbagai pihak dan meningkatkan edukasi, kelestarian hutan mangrove dapat terjaga, memberikan manfaat bagi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Mari kita bersama-sama melanjutkan langkah ini untuk bumi yang lebih hijau dan lestari.‌

Editor: Evi

Bersama Hijaukan Bumi dengan Tanam 500 Bibit Mangrove Read More »

Penyerahan Kambing Kepada KUPS Silvopastura Medan Jaya di Desa Medan Mas

Editor: Evi

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- SAMPAN Kalimantan bersama PT. Belantara Sejahtera Mandiri (BSM) melakukan penyerahan indukan kambing kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Silvopastura Medan Jaya, sebanyak 16 ekor kambing betina disalurkan pada masing-masing anggota KUPS. Dukungan ini diberikan untuk memperkuat program kelola usaha, dan pengembangan kegiatan perhutanan sosial di Desa Medan Mas, Kamis (1/8/2024).

Ucapan rasa syukur juga dihaturkan oleh Ketua LPHD Medan Mas, Rusdianto, dukungan modal usaha berupa ternak kambing untuk KUPS Silvopastura Medan Jaya sangat berarti. Kambing-kambing yang telah diserahkan ini diharapkan dapat semakin berkembang biak dan menjadi sumber penghasilan jangka panjang bagi masyarakat di sana.

Ia menyampaikan, melalui dukungan dan peningkatan kapasitas dari semua pihak terkait, SAMPAN Kalimantan dan PT BSM, pengembangan usaha ternak kambing ini dapat berjalan secara maksimal. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi banyak masyarakat di Desa Medan Mas.

“Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang terus menerus diberikan, yang sangat berarti bagi kemajuan dan kesejahteraan kami mengelola perhutanan sosial,” tutupnya.

Dengan potensi pakan yang mudah didapat dan bervariasi, budidaya kambing di wilayah ini menjadi alternatif yang menjanjikan, terutama sebagai sumber mata pencarian tambahan bagi masyarakat sekitar.

“Kami sangat bersemangat mendukung KUPS Silvopastura Medan Jaya dalam pengembangan usaha ternak kambing ini. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui pengelolaan hutan yang lebih baik. Kami berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan usaha perhutanan sosial yang berkelanjutan dan berdaya guna,” ujar Nuryani, Business Development Manager, SAMPAN Kalimantan.

Dengan adanya dukungan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin mandiri dalam mengelola usaha ternak kambing, serta mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga pada pelestarian lingkungan.

“Fokus utama saat ini adalah pengelolaan usaha melalui kelompok Silvopastura yakni ternak kambing, yang diharapkan kegiatan perhutanan sosial yang dikelola dengan baik ini, dapat mengurangi ancaman dan tekanan terhadap hutan desa, sehingga kerusakan hutan dapat diminimalisirkan,” ungkap Dohardo Maharari Hasugian, Assistant Community Development PT. BSM.

Selain itu, pihaknya akan terus mendukung LPHD Medan Mas agar dapat mengoptimalkan setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan, dan memastikan kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Melalui kegiatan ini, SAMPAN Kalimantan bersama PT. BSM berharap dapat membawa dampak positif yang signifikan kepada masyarakat dalam pengelolaan perhutanan sosial. Pendekatan silvopastura yang diterapkan, selain memberikan alternatif sumber penghasilan bagi masyarakat, juga mendukung upaya konservasi hutan dengan mengurangi tekanan terhadap hutan desa. Diharapkan program seperti ini terus berlanjut dan dikembangkan di wilayah-wilayah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Penyerahan Kambing Kepada KUPS Silvopastura Medan Jaya di Desa Medan Mas Read More »

Mendulang Rupiah Dari Tanaman Cakar Elang

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Tanaman kait-kait atau yang dikenal dengan Cakar Elang (Katenis ligni) ini banyak ditemukan di Desa Teluk Bakung, terutama di lahan gambut. Kini mulai dilirik sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat yang memiliki peranan penting dalam peningkatan ekonomi lokal.

Cakar Elang (Katenis ligni) memiliki beragam kegunaan, terutama dalam pemanfaatan sebagai obat herbal. Tumbuhan ini mudah ditemukan di antara semak belukar dan biasanya tumbuh subur di sekitar perkebunan maupun tepian jalan. Keberadaannya yang melimpah menjadikan sebagai sumber daya alam yang potensial untuk dimanfaatkan.

Tanaman Cakar Elang memiliki ciri khas, terdapat bentuk seperti cakar atau mata kail, ini dapat dilihat pada setiap pangkal daun, batang tumbuh menjulang tinggi ke atas dengan daun berwarna hijau agak coklat kemerahan. Adapun bagian yang digunakan ialah tangkai batang yang berbentuk cakar.

Untuk tanaman Cakar Elang yang sudah dikeringkan, biasanya di banderol dengan harga Rp 65.000 untuk per kilo. Proses pengumpulan dan pengolahan Cakar Elang (Katenis ligni) membutuhkan waktu yang cukup panjang. Masyarakat desa biasanya dapat mengumpulkan sekitar enam kilogram dalam satu periode pengumpulan.

Proses ini dimulai dengan pemotongan bagian tumbuhan yang berbentuk seperti cakar atau mata kail, yang kemudian dilanjutkan dengan pengeringan selama tiga hari, hasil penjualan dari  tanaman Cakar Elang ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Masyarakat dapat terus memanfaatkan tumbuhan ini sebagai sumber penghasilan tambahan tanpa khawatir akan kelangkaan. Pemanfaatan tumbuhan obat tak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pelestarian hutan. Ketika masyarakat melihat hutan sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan, mereka akan lebih termotivasi untuk menjaga dan melestarikan hutan.

Penebangan liar dan perusakan hutan dapat dikurangi, karena masyarakat akan memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk masa depan mereka. Program konservasi dan reboisasi pun menjadi lebih mudah diimplementasikan dengan dukungan dari masyarakat.

Menggabungkan pelestarian hutan dengan pemanfaatan tumbuhan yang kaya manfaat untuk kesehatan, merupakan upaya yang penting untuk disadari. Hutan yang lestari memastikan komunitas dari tanaman Cakar Elang (Katenis ligni) tetap terjaga, sementara masyarakat mendapatkan peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Editor: Evi

Mendulang Rupiah Dari Tanaman Cakar Elang Read More »

Manajemen Kandang dan Penanganan yang Tepat Dalam Beternak Kambing

KUBU RAYA, sampankalimantan.id Manajemen kandang yang baik adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas ternak kambing di Kapuas Delta Project. Kandang yang nyaman bagi ternak sangat penting, dan perhatian terhadap manajemen kandang serta penanganan yang tepat harus dilakukan pada setiap siklus pemeliharaan.

Desain kandang merupakan aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam manajemen kandang kambing. Ventilasi yang baik sangat penting untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, yang membantu mengurangi kelembapan dan risiko penyakit pernapasan. Pencahayaan yang cukup juga memainkan peran penting dalam kesehatan kambing, mempengaruhi produksi susu dan pertumbuhan. Cahaya matahari tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kambing tetapi juga membantu dalam proses desinfeksi alami. Selain itu, kebersihan kandang harus dijaga agar mudah dibersihkan untuk mencegah penyebaran penyakit. Kebersihan yang terjaga akan mengurangi risiko infeksi dan penyakit menular.

Pemilihan lokasi kandang juga berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan kambing. Lokasi yang tidak mudah tergenang air membantu menghindari kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, lokasi kandang yang jauh dari pemukiman membantu mengurangi risiko penularan penyakit dan gangguan dari manusia.

Pengaturan ruang dalam kandang harus memperhatikan beberapa hal untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan kambing. Setiap kambing harus memiliki ruang yang cukup untuk bergerak agar tidak stres, karena stres dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas kambing. Pemisahan kambing berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan juga diperlukan untuk memudahkan manajemen dan mencegah penularan penyakit.

Setiawan, S.Pt., dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menekankan pentingnya perhatian terhadap kambing muda. Jika kambing muda dan kambing dewasa dicampur dalam satu kandang, ada risiko kambing muda yang belum siap reproduksi akan dikawinkan oleh kambing jantan. Hal ini dapat menyebabkan keguguran karena usia dan kondisi fisik yang belum siap. Alat reproduksi kambing muda sangat rentan dan memerlukan perhatian khusus.

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan kambing. Peternak perlu menyediakan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi kambing. Pakan tambahan seperti campuran dedak atau bungkil kelapa bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pakan. Selain itu, pastikan kambing selalu memiliki akses ke air bersih yang cukup untuk mendukung kesehatan dan produktivitas mereka.

Kebersihan dan sanitasi kandang harus dijaga dengan baik. Kebersihan kandang yang terjaga mengurangi risiko penyakit, dan pengelolaan limbah yang baik membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang. Limbah kambing bisa diolah menjadi kompos atau biogas. Manajemen kandang yang baik juga berperan dalam pencegahan penyakit. Mengelola kotoran kambing dengan baik dan benar dapat mencegah penyebaran penyakit.

Kotoran yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit bagi ternak. Oleh karena itu, kandang harus selalu dibersihkan secara teratur, dan kotoran kambing sebaiknya diolah menjadi kompos atau biogas untuk mengurangi risiko penyakit dan memanfaatkan limbah secara efektif. Salah satu manfaat penting dari ternak adalah kotoran yang dapat dijadikan pupuk alami. Kotoran kambing kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pupuk alami ini tidak hanya menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Pupuk dari kotoran kambing yang diolah dengan baik bisa digunakan dalam pembudidayaan tumbuhan bernilai ekonomis untuk masyarakat. Tanaman-tanaman tersebut bisa ditanam dalam blok agroforestri di hutan desa, memberikan manfaat ganda baik untuk kelestarian lingkungan maupun peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin, dan vaksinasi serta pengobatan yang diperlukan harus diberikan untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti penyakit mulut dan kuku, radang paru-paru, cacingan, dan penyakit kulit seperti kudis. Kambing sangat rentan terhadap penyakit, terutama saat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Penanganan khusus diperlukan selama proses pemindahan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui udara atau kontak fisik, seperti penyakit mulut dan kulit.

Manajemen reproduksi juga harus diatur dengan baik untuk memastikan kondisi kesehatan kambing dan anakan tetap optimal. Kambing betina yang telah mencapai usia sepuluh bulan dan siap dikawinkan harus ditempatkan di kandang tersendiri. Pemisahan ini memastikan kambing betina mendapatkan perawatan khusus, termasuk pakan tambahan berkualitas seperti campuran dedak atau bungkil kelapa yang mudah diperoleh di sekitar desa. Pada fase kehamilan, kambing betina membutuhkan pakan tambahan yang seimbang untuk mendukung perkembangan janin. Saat kambing betina hamil, perlu memisahkannya dari kambing jantan dan kambing lainnya hingga proses melahirkan selesai.

Hal ini untuk menghindari risiko anakan kambing terinjak oleh kambing dewasa lainnya dan memberikan ruang yang cukup bagi anakan kambing untuk menyusui dengan ibunya. “Saat kambing betina hamil, penting untuk memisahkannya dari kambing jantan dan kambing lainnya hingga proses melahirkan selesai. Ini untuk menghindari risiko anakan kambing terinjak oleh kambing dewasa lainnya dan memberikan ruang yang cukup bagi anakan kambing untuk menyusui dengan ibunya,” ujar Setiawan, S.Pt., dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, pada Senin (22/7/2024).

Manajemen kandang kambing yang baik sangat penting bagi kesejahteraan ternak. Dengan manajemen kandang yang tepat dan penanganan yang cermat, diharapkan peternakan kambing di Kabupaten Kubu Raya dapat terus berkembang dengan baik. Peternak dapat meningkatkan kesejahteraan ternak mereka dan memaksimalkan potensi ekonomi lokal.

Harapan besar juga datang dari adanya pelatihan ternak kambing yang dilakukan oleh SAMPAN Kalimantan yang didukung oleh PT. BSM kepada KUPS bidang usaha silvopastura kambing di Kapuas Delta Project. Dengan pelatihan ini, peternak diharapkan mampu mengimplementasikan manajemen kandang yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan ternak mereka.

Manajemen Kandang dan Penanganan yang Tepat Dalam Beternak Kambing Read More »

Penyerahan Speed Boat Untuk LPHD Tanjung Harapan

KUBU RAYA, sampankalimantan.id – SAMPAN Kalimantan bersama PT. Belantara Sejahtera Mandiri (BSM) telah menyerahkan sebuah speed boat kepada LPHD Tanjung Harapan pada tanggal 18 Juli 2024. Dukungan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung kegiatan desa, terutama untuk patroli dan penjagaan kawasan hutan. Mengingat sebagian besar wilayah Hutan Desa Tanjung Harapan adalah perairan, keberadaan alat transportasi seperti speed boat ini sangat esensial untuk memudahkan akses ke hutan desa.

Speed boat yang diserahkan memiliki spesifikasi sebagai berikut: Body Speed Fiber F.17/40 Hp (5,3m X 1,6m x 65cm), Mesin OBM Yamaha 40 PK (2 Tak), Handle Remote, Kursi Jok 3 unit dan Tiang Kap 2 Pcs. Penyerahan speed boat ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengelolaan kawasan Hutan Desa Tanjung Harapan. Dengan adanya alat transportasi ini, Tim Patroli Hutan Desa Tanjung Harapan dapat melakukan patroli dengan lebih efisien dan efektif.

Ketua LPHD Tanjung Harapan, Sahda, menyampaikan bahwa dalam pengelolaan kawasan hutan dengan izin yang diberikan oleh Kementerian LHK, pihaknya mendapatkan kemitraan kerjasama yang didampingi oleh SAMPAN Kalimantan dan dukungan PT. BSM. Kerjasama ini bertujuan untuk mengelola kawasan, lembaga, dan usaha yang terkait dengan kawasan hutan tersebut. Dengan adanya izin dan dukungan ini, diharapkan pengelolaan Hutan Desa Tanjung Harapan dapat berjalan dengan lancar.

“Speed boat ini akan digunakan untuk kegiatan patroli guna memastikan hutan mangrove tetap terlindungi dari ancaman kerusakan dan aktivitas ilegal. Kawasan hutan kami seluas kurang lebih 17.445 Ha harus maju. Aksi sekarang untuk masa depan,” ucapnya penuh semangat.

Sementara itu, perwakilan dari PT. BSM, Dohardo Hasugian, berharap speed boat ini dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat Desa Tanjung Harapan, terutama oleh LPHD Tanjung Harapan dan tim patroli yang fokus pada kegiatan pengamanan hutan. Speed boat yang telah diserahkan ini diharapkan dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar menjadi aset berharga bagi LPHD untuk pengamanan hutan.

“LPHD Tanjung Harapan telah menjalankan kegiatan patroli secara rutin meskipun sebelumnya harus menyewa alat transportasi seperti speed boat dari desa. Dengan adanya dukungan dari PT. BSM dan SAMPAN Kalimantan, LPHD Tanjung Harapan kini dapat lebih mandiri dalam melaksanakan kegiatan patrolinya. Dukungan ini juga sejalan dengan rencana kerja perhutanan sosial milik LPHD Tanjung Harapan, sehingga LPHD Tanjung Harapan dapat menjalankan kegiatan patroli hutan dengan mudah,” ujarnya.

Dohardo menambahkan bahwa dengan adanya speed boat ini, semua kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan dapat terus berjalan dengan lancar. Dengan demikian, tujuan utama untuk menjaga kelestarian hutan desa dapat tercapai. Ketika hutan terjaga dengan baik, dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar, yaitu kesejahteraan yang meningkat.

Patroli rutin pengamanan hutan desa yang dilakukan oleh LPHD Tanjung Harapan berlangsung empat kali dalam sebulan, baik di area perairan maupun daratan. Kehadiran speed boat ini sangat mendukung kegiatan patroli tersebut, khususnya di area perairan yang merupakan bagian dari kawasan Hutan Desa Tanjung Harapan. Dengan adanya speed boat, para anggota tim patroli dapat lebih mudah mencapai titik-titik koordinat di area hutan desa dan segera bertindak jika ditemukan ancaman atau kegiatan ilegal.

Speed boat ini juga akan mendukung kegiatan lain di desa yang berkaitan dengan pengelolaan hutan. Misalnya, transportasi bahan baku dan hasil produk dari program perhutanan sosial. Dengan transportasi yang lebih cepat dan efisien, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, speed boat ini bisa digunakan untuk evakuasi darurat atau penanganan situasi mendesak lainnya, mengingat akses yang cepat dan mudah menjadi krusial dalam situasi darurat di wilayah perairan.

Kegiatan monitoring dan penelitian lingkungan di kawasan Hutan Desa Tanjung Harapan juga akan terbantu dengan adanya speed boat ini. Para peneliti dan tim monitoring dapat lebih mudah mengakses berbagai titik di kawasan hutan, mengumpulkan data dengan lebih efisien, serta melakukan pengamatan dan analisis yang lebih mendetail.

“Jika hutan terjaga dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat Desa Tanjung Harapan juga akan meningkat. Semua sarana dan prasarana yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga tujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya.

Dengan adanya bantuan speed boat ini, LPHD Tanjung Harapan kini memiliki sarana yang memadai untuk melakukan patroli dan pengamanan hutan secara optimal, memastikan hutan mangrove tetap terlindungi dari ancaman kerusakan dan aktivitas ilegal, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat desa. Speed boat ini juga akan mendukung berbagai kegiatan lainnya di desa, meningkatkan efisiensi transportasi, serta memberikan akses cepat dalam situasi darurat, sehingga manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat desa.

Editor: Evi

Penyerahan Speed Boat Untuk LPHD Tanjung Harapan Read More »

Scroll to Top