KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Desa Ambarawa merupakan salah satu desa yang telah menerapkan pemanfaatan kelapa, untuk proses pembakaran yang ramah lingkungan.
Penggunaan kayu untuk pembakaran dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan, sebagai gantinya masyarakat memanfaatkan sabut dan tempurung kelapa untuk menyalakan api.
Sabut kelapa menjadi bahan utama yang digunakan untuk menyalai atau mengeringkan kopra saat cuaca di luar tak mendukung, terutama saat musim hujan tiba.
Melalui pemanfaatan sisa-sisa limbah kelapa ini, masyarakat setempat dapat mengurangi tumpukan kelapa yang berserakan.
Sementara itu, tempurung kelapa juga dimanfaatkan namun, tidak sebanyak sabut karena arangnya memiliki nilai jual.
Oleh karena itu, penggunaan tempurung terbatas hanya untuk menghidupkan api. Dengan demikian, desa ini tidak hanya mengurangi penggunaan kayu, tetapi juga mampu memanfaatkan semua bagian dari kelapa tanpa menyia-nyiakannya.
Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam secara optimal, dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan bahan-bahan lokal.
Desa Ambarawa menunjukkan, bahwa dengan pengetahuan lokal dan solusi-solusi ramah lingkungan dapat ditemukan bahkan dalam hal sepele seperti proses pembakaran.
Dengan demikian, upaya melindungi lingkungan dapat terus ditingkatkan melalui inovasi dan penerapan praktik-praktik ramah lingkungan yang lebih baik.
Editor: Evi