KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Silvofisheri Dabong Berkah melakukan panen perdana kepiting bakau, ini berhasil memproduksi sebanyak 200 ekor kepiting bakau, berukuran sekitar 400-800 gram per ekor, yang berlokasi di Desa Dabong, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (27/04/2024).
Panen ini merupakan hasil dari kerja keras anggota KUPS Silvofisheri Dabong Berkah yang mengelola tiga tambak kepiting selama tiga bulan. Bibit kepiting dibiakkan dengan teliti hingga siap untuk dipanen.
PT BSM, melalui SAMPAN Kalimantan, memberikan dukungan penting kepada nelayan Desa Dabong dalam mengembangkan usaha perhutanan sosial, terutama dalam pembesaran kepiting. Dukungan ini mencakup penyediaan bibit dan pendanaan untuk meningkatkan produksi kepiting.
Asisten Community Deveploment PT. BSM, Abdurrahmansyah Siagian menyampaikan, adanya kegiatan usaha yang diberikan kepada kelompok masyarakat, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Dabong, melalui pemberdayaan sektor perikanan dalam perhutanan sosial. Sehingga apa yang diingingkan hutan lestari dan masyarakat yang sejahtera dapat diwujudkan, dengan program yang bekaitan dengan perekonomian masyarakat setempat.
Sementara itu, Manager Business Deveploment SAMPAN Kalimantan, Nuryani mengatakan, bibit kepiting yang ada tersebut, diperoleh dari hasil tangkapan para nelayan sekitar, kemudian dilakukan pembesaran di masing-masing tambak milik anggota KUPS yang ada di Desa Dabong.
“Pendampingan ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang juga ikut turut serta melakukan pelestarian hutan desa, dan besar harapan dari yang sebelumnya berkerja sebagai pengambil kayu, kini dapat beralih kepada aktivitas yang tidak merusak hutan desa,” jelasnya.
Dikatakan, melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi, masyarakat akan semakin sadar pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove disekitar desa, karena bibit kepiting yang baik dan berkualitas diperoleh dari lingkungan yang masih terjaga.
Keberdaan mangrove, juga memberikan dampak positif untuk kepiting memperoleh pakan secara alami, sehingga pembesaran kepiting dapat dengan mudah dilakukan.
Demikian pula, tambak sebagai tempat pembesaran kepiting dengan ekosistem mangrove yang baik, maka mampu meyediakan bibit-bibit unggul selama proses pembesaran berlangsung.
Editor: Evi