Manajemen Kandang dan Penanganan yang Tepat Dalam Beternak Kambing

KUBU RAYA, sampankalimantan.id Manajemen kandang yang baik adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas ternak kambing di Kapuas Delta Project. Kandang yang nyaman bagi ternak sangat penting, dan perhatian terhadap manajemen kandang serta penanganan yang tepat harus dilakukan pada setiap siklus pemeliharaan.

Desain kandang merupakan aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam manajemen kandang kambing. Ventilasi yang baik sangat penting untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, yang membantu mengurangi kelembapan dan risiko penyakit pernapasan. Pencahayaan yang cukup juga memainkan peran penting dalam kesehatan kambing, mempengaruhi produksi susu dan pertumbuhan. Cahaya matahari tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kambing tetapi juga membantu dalam proses desinfeksi alami. Selain itu, kebersihan kandang harus dijaga agar mudah dibersihkan untuk mencegah penyebaran penyakit. Kebersihan yang terjaga akan mengurangi risiko infeksi dan penyakit menular.

Pemilihan lokasi kandang juga berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan kambing. Lokasi yang tidak mudah tergenang air membantu menghindari kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, lokasi kandang yang jauh dari pemukiman membantu mengurangi risiko penularan penyakit dan gangguan dari manusia.

Pengaturan ruang dalam kandang harus memperhatikan beberapa hal untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan kambing. Setiap kambing harus memiliki ruang yang cukup untuk bergerak agar tidak stres, karena stres dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas kambing. Pemisahan kambing berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan juga diperlukan untuk memudahkan manajemen dan mencegah penularan penyakit.

Setiawan, S.Pt., dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menekankan pentingnya perhatian terhadap kambing muda. Jika kambing muda dan kambing dewasa dicampur dalam satu kandang, ada risiko kambing muda yang belum siap reproduksi akan dikawinkan oleh kambing jantan. Hal ini dapat menyebabkan keguguran karena usia dan kondisi fisik yang belum siap. Alat reproduksi kambing muda sangat rentan dan memerlukan perhatian khusus.

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan kambing. Peternak perlu menyediakan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi kambing. Pakan tambahan seperti campuran dedak atau bungkil kelapa bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pakan. Selain itu, pastikan kambing selalu memiliki akses ke air bersih yang cukup untuk mendukung kesehatan dan produktivitas mereka.

Kebersihan dan sanitasi kandang harus dijaga dengan baik. Kebersihan kandang yang terjaga mengurangi risiko penyakit, dan pengelolaan limbah yang baik membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang. Limbah kambing bisa diolah menjadi kompos atau biogas. Manajemen kandang yang baik juga berperan dalam pencegahan penyakit. Mengelola kotoran kambing dengan baik dan benar dapat mencegah penyebaran penyakit.

Kotoran yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit bagi ternak. Oleh karena itu, kandang harus selalu dibersihkan secara teratur, dan kotoran kambing sebaiknya diolah menjadi kompos atau biogas untuk mengurangi risiko penyakit dan memanfaatkan limbah secara efektif. Salah satu manfaat penting dari ternak adalah kotoran yang dapat dijadikan pupuk alami. Kotoran kambing kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pupuk alami ini tidak hanya menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Pupuk dari kotoran kambing yang diolah dengan baik bisa digunakan dalam pembudidayaan tumbuhan bernilai ekonomis untuk masyarakat. Tanaman-tanaman tersebut bisa ditanam dalam blok agroforestri di hutan desa, memberikan manfaat ganda baik untuk kelestarian lingkungan maupun peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin, dan vaksinasi serta pengobatan yang diperlukan harus diberikan untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti penyakit mulut dan kuku, radang paru-paru, cacingan, dan penyakit kulit seperti kudis. Kambing sangat rentan terhadap penyakit, terutama saat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Penanganan khusus diperlukan selama proses pemindahan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui udara atau kontak fisik, seperti penyakit mulut dan kulit.

Manajemen reproduksi juga harus diatur dengan baik untuk memastikan kondisi kesehatan kambing dan anakan tetap optimal. Kambing betina yang telah mencapai usia sepuluh bulan dan siap dikawinkan harus ditempatkan di kandang tersendiri. Pemisahan ini memastikan kambing betina mendapatkan perawatan khusus, termasuk pakan tambahan berkualitas seperti campuran dedak atau bungkil kelapa yang mudah diperoleh di sekitar desa. Pada fase kehamilan, kambing betina membutuhkan pakan tambahan yang seimbang untuk mendukung perkembangan janin. Saat kambing betina hamil, perlu memisahkannya dari kambing jantan dan kambing lainnya hingga proses melahirkan selesai.

Hal ini untuk menghindari risiko anakan kambing terinjak oleh kambing dewasa lainnya dan memberikan ruang yang cukup bagi anakan kambing untuk menyusui dengan ibunya. “Saat kambing betina hamil, penting untuk memisahkannya dari kambing jantan dan kambing lainnya hingga proses melahirkan selesai. Ini untuk menghindari risiko anakan kambing terinjak oleh kambing dewasa lainnya dan memberikan ruang yang cukup bagi anakan kambing untuk menyusui dengan ibunya,” ujar Setiawan, S.Pt., dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, pada Senin (22/7/2024).

Manajemen kandang kambing yang baik sangat penting bagi kesejahteraan ternak. Dengan manajemen kandang yang tepat dan penanganan yang cermat, diharapkan peternakan kambing di Kabupaten Kubu Raya dapat terus berkembang dengan baik. Peternak dapat meningkatkan kesejahteraan ternak mereka dan memaksimalkan potensi ekonomi lokal.

Harapan besar juga datang dari adanya pelatihan ternak kambing yang dilakukan oleh SAMPAN Kalimantan yang didukung oleh PT. BSM kepada KUPS bidang usaha silvopastura kambing di Kapuas Delta Project. Dengan pelatihan ini, peternak diharapkan mampu mengimplementasikan manajemen kandang yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan ternak mereka.

Archive

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top