KUBU RAYA, sampankalimantan.id – Hutan Desa Tanjung Harapan, dengan luas total 17.445 Ha, di mana 41% atau sebesar 7.225 Ha merupakan hutan mangrove yang kaya akan berbagai jenis tanaman mangrove. Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, LPHD Tanjung Harapan bersama SAMPAN Kalimantan dan PT. BSM melakukan penanaman sebanyak 500 bibit pohon mangrove di Hutan Desa Tanjung Harapan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan serta memperkuat pengelolaan hutan mangrove.
Sebelumnya pada tanggal 26 Juli 2024, telah diadakan acara penanaman mangrove bersama siswa-siswi SD 18 Batu Ampar. Acara ini menandai partisipasi aktif generasi muda dalam upaya menjaga ekosistem pesisir dan bertujuan untuk mengenalkan pentingnya menjaga lingkungan kepada generasi muda sejak dini. Dengan melibatkan siswa-siswi SD 18 Batu Ampar dalam kegiatan ini, nilai-nilai kepedulian terhadap alam dapat ditanamkan sejak usia dini.
Rostina, Kepala Sekolah SD 18 Batu Ampar, menjelaskan, “Kegiatan memperingati Hari Mangrove Sedunia ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam upaya pelestariannya. Antusiasme dari guru dan siswa-siswi sangat luar biasa. Mereka dengan semangat mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir, menunjukkan rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan.”
Generasi muda adalah harapan masa depan. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, kita dapat memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap alam. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa mendatang.
Bibit-bibit mangrove yang digunakan untuk pemulihan Hutan Desa Tanjung Harapan diperoleh dari sekitar kawasan hutan desa, di mana keberadaannya sangat melimpah. Dengan adanya propagule dan bibit mangrove yang telah bertunas, penanaman dapat dilakukan dengan mudah di lahan-lahan kritis. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat setempat, serta mendukung upaya pelestarian mangrove di wilayah tersebut.
Mangrove memiliki manfaat besar bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, menyediakan tempat berkembang biak dan sumber makanan. Oleh karena itu, menjaga keaslian dan kesehatan hutan mangrove di Desa Tanjung Harapan sangat penting untuk mendukung keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, penanaman mangrove ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir, mencegah abrasi, dan melindungi ekosistem pesisir. Ketua LPHD Tanjung Harapan, Bapak Sahda, menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret untuk menjaga lingkungan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.
“Penanaman mangrove ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk melestarikan lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Sahda.
Untuk menjaga kelestarian hutan di Desa Tanjung Harapan, LPHD secara rutin melakukan kegiatan patroli hutan yang mencakup wilayah daratan dan perairan. Langkah ini merupakan upaya penting untuk mencegah kegiatan merusak hutan seperti penebangan liar dan ilegal logging. Selain patroli, LPHD juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya hutan untuk kehidupan.
“Memasuki musim kemarau dan meningkatnya pemanasan global, pengawasan terhadap hutan harus diperketat. Keberadaan patroli dan kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memastikan bahwa ekosistem hutan tetap terjaga dan masyarakat memahami perannya dalam pelestarian lingkungan,” ungkap Sahda, selaku Ketua LPHD Tanjung Harapan, Rabu (31/7/2024).
Sementara itu, Assistant Community Development PT. BSM, Dohardo Maharari Hasugian, mengungkapkan bahwa dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanaman mangrove sebagai upaya pemulihan kawasan dan menjaga kelestarian hutan.
“Melalui penanaman ini, diharapkan hutan akan tetap lestari sehingga generasi mendatang dapat menikmati udara segar dan bersih. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan LPHD Tanjung Harapan dalam pengelolaan hutan agar semakin optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar,” pungkasnya.
Dengan beragam upaya yang dilakukan oleh LPHD Tanjung Harapan, SAMPAN Kalimantan, PT. BSM, serta partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda, harapan untuk kelestarian hutan mangrove di Desa Tanjung Harapan semakin nyata. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam menjaga ekosistem pesisir.
Dengan terus melibatkan berbagai pihak dan meningkatkan edukasi, kelestarian hutan mangrove dapat terjaga, memberikan manfaat bagi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Mari kita bersama-sama melanjutkan langkah ini untuk bumi yang lebih hijau dan lestari.
Editor: Evi