Peran Kelapa dan Padi dalam Eksistensi Desa Ambarawa
KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Pemandangan kebun kelapa menjadi ciri khas yang tak terhindarkan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena kelapa menjadi primadona sumber pendapatan, bagi banyak keluarga di sana.
Selain itu, tradisi berladang padi juga tetap dijaga dengan penuh kearifan lokal, sebagai sumber penghasilan tambahan yang tidak bisa diabaikan.
“Berladang padi menjadi kegiatan rutin tahunan yang dinanti-nantikan, di mana masyarakat bergotong royong menuai hasil panen,” ujar Bakri selaku Kepala Desa Ambarawa.
Meskipun kegiatan berladang padi hanya dilakukan secara musiman, masyarakat Desa Ambarawa terus menjaga tradisi ini, dengan mengupayakan sistem berladang yang tak merusak lingkungan.
Sistem berladang untuk masyarakat di Desa Ambarawa, lebih kepada pengguna pestisida atau racun rumput, sedangkan untuk sistem buka lahan dengan cara penebasan sudah jarang dilakukan lagi oleh masyarakat.
Proses berladang dimulai sekitar bulan Juli, di mana lahan dipersiapkan dan bibit padi ditanam dengan penuh harap.
Bulan berikutnya, September dan Oktober menjadi waktu yang dinanti-nantikan, di mana padi mulai tumbuh dan siap untuk dipanen.
Masyarakat disana, juga tak menutup diri terhadap potensi sumber penghasil lainnya. Namun, beberapa warga juga terlibat dalam usaha pengelolaan kelapa.
Editor: Evi
Peran Kelapa dan Padi dalam Eksistensi Desa Ambarawa Read More »