Bersama Lawan Api Karhutla: Masyarakat Desa dan SAMPAN Kalimantan Berjibaku Selamatkan Gambut di Kubu Raya

Kebakaran di Desa Sungai Besar, Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat 25 Juli 2025.

SAMPANKALIMANTAN.CO.ID – Bencana kabut asap kembali melanda Kalimantan Barat, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Kubu Raya yang terjadi hingga hari ini, pada Kamis 31 Juli 2024.

Dalam dua pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus meningkat, memicu kekhawatiran akan krisis lingkungan dan kesehatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kebakaran mulai terpantau sejak pertengahan Juli 2025 di wilayah-wilayah pesisir yang didominasi lahan gambut dan hutan produksi.

Berdasarkan data satelit NASA FIRMS (Fire Information for Resource Management System), ratusan titik panas mulai muncul dan meningkat secara signifikan hingga puncaknya pada 29 Juli 2025.

Restoran di Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.

Konsentrasi titik api paling tinggi terdeteksi di: Kecamatan Batu Ampar, Kubu, dan Teluk Pakedai Kawasan hutan produksi dan gambut di sepanjang pesisir Kubu Raya Wilayah perbatasan antara Kubu Raya, Ketapang, dan Kayong Utara

Di tengah pekatnya asap dan kobaran api yang melahap lahan gambut di pesisir Kalimantan Barat, sebuah video dokumentasi dari Desa Batu Ampar pada 21 Juli 2025 merekam perjuangan kolektif masyarakat dan pendamping desa.

Selain itu, SAMPAN Kalimantan juga terlibat dalam upaya pemadaman ini melalui Pendamping Desa, yang selama ini aktif dalam penguatan kapasitas desa-desa rawan bencana ekologis.

Di beberapa lokasi, kobaran api menjalar hingga ke lahan gambut, memperparah situasi karena api di bawah permukaan sulit dijangkau dan bisa kembali muncul meskipun permukaan terlihat padam.

https://www.instagram.com/p/DMwsXVRzszZ/

Kondisi ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan warga akibat asap pekat yang membuat desa-desa sekitar.

Dengan peralatan sederhana seperti pompa air rakitan, ember, selang, dan alat pemukul api, mereka berupaya menyempurnakan api secara manual.

Tantangan di lapangan sangat besar: selain suhu tinggi dan kondisi fisik yang berat, api juga merambat ke dalam lapisan gambut yang dalam dan sulit dijangkau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Insidepontianak.com , beberapa warga di Kubu Raya dan sekitarnya mulai mengalami gejala gangguan pernapasan seperti batuk, sesak, dan iritasi mata.

Selain itu, asap tebal berpotensi mengganggu aktivitas pertanian, perikanan, dan transportasi udara yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat pesisir.Pemerintah desa bersama mitra pendamping mendorong aktivasi posko siaga karhutla di tingkat desa, memperkuat pemantauan menggunakan data satelit, serta memperluas jaringan komunikasi darurat antardesa.

Imbauan untuk Masyarakat:

  • Jangan membakar semak untuk membuka lahan
  • Matikan bara api atau puntung rokok di area terbuka
  • Laporkan titik api sekecil apa pun ke peralatan desa atau MPA

Gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah

Menjaga hutan adalah menjaga hidup bersama. Aksi warga di garis depan pemadaman harus didukung dengan kebijakan yang tegas, sumber daya yang cukup, dan solidaritas dari semua pihak.

 

Archive

PROFIL HUTAN DESA NIPAH PANJANG

                                       PROFIL HUTAN DESA NIPAH PANJANG Nama : Hutan Desa Nipah Panjang Nomor : SK.524 /MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/2/2017 Tanggal : 14

Read More »

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Email
Print
TopBack to Top