Oleh: – Editor: Evi

Metode budidaya kepiting menggunakan tambak di Desa Dabong, Kamis (14/12/2023)
KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Ketua LPHD Desa Dabong, Ridwanto mendukung adanya upaya pengembangan budidaya potensi kepiting, Kamis (14/12/2023).
Dengan melibatkan, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) sebanyak lima belas anggota masyarakat di sektor perikanan atau nelayan.
Ridwanto mengatakan, selama ini pemanfaatan kepiting langsung dari hutan mangrove, dan belum ada pengelolaan pemeliharaan kepiting yang diperkenalkan kepada mereka.
Adapun untuk metode budidaya yang diterapkan, nantinya menggunakan karamba yang diterapkan di tambak atau perairan bebas.
Kepiting yang dipilih, yaitu berukuran seragam dengan berat 100 – 150 gram, terdiri dari kepiting jantan dan betina.
“Ada perbedaan harga jual kepiting yang di tangkap langsung lebih murah, dibandingkan dengan yang harga yang di budidayakan,”jelasnya.
Menurutnya, kisaran harga jual pasaran untuk per ekornya mulai 75 ribu hingga 120 ribu. Dengan rentan waktu yang dibutuhkan 2-3 bulan hasil panen.
“Sekitar 75-80 ribuan harga yang diambil oleh pengepul. Untuk harga luar daerah seperti untuk Pontianak harga jual mencapai 100-120 ribu,” paparnya