KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Di tengah harga komoditas cabai yang kian merangkak naik dan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, gerakan menanam cabe dengan memanfaatkan lahan atau area sekitar diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat lokal.
Selain itu, pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, dilansir dari PPID Kalbar pada tahun 2024 mengalokasikan 254.696 cabai rawit polybag untuk dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Singkawang, Pontianak, dan Kayong Utara. Gerakan tanam cabai ini dilakukan untuk membantu mengendalikan harga komoditas, terutama cabai yang ada di Kalimantan Barat.
Melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Sri Berdiri Baru, SAMPAN Kalimantan bersama PT. BSM dalam mendukung perhutanan sosial, memberikan bantuan budidaya cabai kepada para petani di Desa Kampung Baru. Masyarakat yang terlibat diharapkan mampu meningkatkan hasil panen cabai, sehingga mampu mengoptimalkan potensi yang ada di desa mereka.
Rasa syukur dan optimisme menyelimuti Desa Kampung Baru seiring dengan panen cabe keempat yang dilakukan oleh LPHD Desa Kampung Baru bersama KUPS Sri Berdiri Baru. Selasa (11/6/2024).
Ketua LPHD Desa Kampung Baru, Atin mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, terutama para perempuan.
“Sebelumnya, para ibu-ibu ini belum pernah melakukan aktivitas seperti ini. Semoga dengan adanya budidaya cabe ini, mereka dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” jelas Atin.
Dia menambahkan bahwa KUPS Sri Berdiri Baru, diharapkan dapat terus berkembang dalam meningkatkan perekonomian desa. Mengingat harga cabai yang tinggi di pasaran, panen ini diharapkan tidak hanya memasok wilayah sekitar, tetapi juga dapat dipasarkan ke luar daerah.
“Terima kasih kepada SAMPAN Kalimantan yang telah mendampingi selama ini, dan juga kepada PT. BSM yang telah mendukung kegiatan ini sejak awal,” ucapnya.
Kebahagiaan terpancar di wajah para anggota KUPS Sri Berdiri Baru di Desa Kampung Baru, Selamat Untung selaku Ketua KUPS mengungkapkan, bahwa budidaya cabe dipilih karena tingginya permintaan pasar dan ketersediaan lahan yang luas di Desa Kampung Baru.
“Para petani di sini masih kurang, sedangkan peminat cabai meningkat, serta ketersediaan lahan yang banyak menjadi salah satu pendukung untuk bertanam cabe, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Hasil panen ini juga diharapkannya, dapat meningkatkan pendapatan khususnya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam KUPS Sri Berdiri Baru, dalam mencari income tambahan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Editor: Evi