Pengembangan Usaha Pembesaran Bibit Kepiting Dengan Tambak di Desa Dabong

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Tingginya permintaa pasar akan kepiting telah mendorong para petani tambak di Desa Dabong, memilih untuk melakukan proses pembesaran bibit kepiting dalam upaya memanfaatkan potensi lokal desa mereka.

Menurut Ketua KUPS Silvofisheri Dabong Berkah, Mulyadi menuturkan, dalam menghasilkan bibit unggul dan bekualitas, pastinya dibutuhkan komitmen bagaimana mengadopsi sistem pembesaran yang efektif dan mudah diterapkan.

Dalam hal pemberian pakan, Mulyadi menyatakan bahwa dilakukan tiga hari sekali dengan jumlah lima hingga enam kilogram. Pakan tersebut, berupa ikan kecil dan udang halus yang didapatkan dari nelayan lokal.

“Proses ini hanya memerlukan waktu tiga bulan sebelum kepiting siap dipanen. Kami juga menggunakan dua metode utama untuk memanen kepiting yang dibesarkan di tambak, yaitu dengan puruk atau jaring, dan alat tangkap bubu,” ungkap Mulyadi.

Pemanenan menggunakan puruk atau jaring menjadi pilihan umum karena tambak di sana tidak hanya digunakan untuk pembesaran kepitin saja, akan tetapi terdapat udang dan ikan juga dibesarkan, sehingga dipercaya mampu menjaga keaslian habitat bagi kepiting.

Penggunaan bubu yang masih tergolong tradisional juga menjadi faktor pembatas, sehingga jumlah kepiting yang diperoleh berkisar antara tiga hingga empat ekor.

“Dengan luas lahan tambak yang mencapai dua hingga empat hektare, proses pemanenan memakan waktu panjang hampir satu minggu,” ungkap Mulyadi.

Mulyadi juga menjelaskan, bahwa beberapa anggota KUPS melakukan pembesaran ikan dan udang di tambak yang sama dengan kepiting. Jadi saat panen tiba, mereka juga mendapatkan hasil selain kepiting tersebut.

Proses pemanenan pertama terlebih dahulu dilakukan dengan penyurutan air tambak,  untuk memastikan panen kepiting dapat dilakukan secara merata. Namun cara ini dianggap kurang efisien karena banyaknya biota kecil yang ikut terperangkap di jaring.

Meski demikian, petani tambak di Desa Dabong terus berupaya meningkatkan proses pembesaran dan pemanenan kepiting. Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani tambak di wilayah tersebut.

Mulyadi menambahkan, terkait dengan keamanan tambak, ia juga menekankan pentingnya penjagaan dan patroli rutin disekitar area tambak, untuk memastikan kepiting tetap aman.

Editor: Evi

Archive

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Email
Print
TopBack to Top