KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Keberagaman sumber mata pencarian masyarakat di Desa Kubu tesebar diberbagai daerah, mengigat letaknya yang strategis berada di pesisir menjadikan Kubu sebagai tulang punggung perekonomian bagi masyarakat setempat.
Mereka melakukannya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup (ekonomi) dan kesejahteraan keluarga mereka, contohnya pada masyarakat yang tinggal dekat pesisir, mayoritas mata pencaharian mereka adalah nelayan.
Dengan berlayar ke lautan lepas, mereka menangkap ikan dan hasil laut lainnya yang kemudian dijual ke pasar lokal maupun luar daerah. Mereka juga menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, dan sayur-sayuran.
“Mayoritas penduduknya sekitar 60 persen, mengandalkan laut sebagai sumber rejeki utama mereka, bekerja keras setiap hari sebagai nelayan. Selain nelayan, sekitar 25 persen penduduk Desa Kubu memilih untuk menggarap lahan pertanian, dan 15 persen sebagai wirausaha,” ungkap Herwansyah, selaku Kepala Desa Kubu.
Dikatakan, hampir sebagian masyarakat yang tinggal disana berkerja sebagai nelayan, sisanya memanfaatkan dari hasil berkebun, bertani, buruh, dan lainnya, yang disesuaikan dengan keberadaan letak daerahnya,” ungkapnya.
Tak hanya befokus pada nelayan dan hasil kebun, masyarakat juga menjalankan berbagai usaha mulai dari toko kelontong, usaha kerajinan, hingga jasa transportasi. Wirausaha menjadi alternatif yang menggiurkan bagi sebagian penduduk yang ingin mencari keberuntungan di luar sektor pertanian dan perikanan.
Salah satu usaha yang menonjol di Desa Kubu adalah produksi gula semut. Usaha ini menjadi inovasi penting yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelaku usaha gula semut memanfaatkan kelapa yang melimpah di sekitar desa mereka.
“Desa Kubu menjadi contoh keberagaman sumber mata pencari dalam mendukung perekonomian sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Evi