Pengembangan KUPS Agroforestri Insan Cita Mandiri Tanaman Hortikultura Tunjukan Keberlanjutan Usaha yang Sehat

KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Di Desa Kubu, Yang Merupakan Hasil Dari Pendampingan Oleh SAMPAN Kalimantan.

 

SAMPANKALIMANTAN.ID – serupa Diatur Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (Permen LHK) No. 9 Tahun 2021, Khususnya Pada Pasal 114 Huruf (A), Pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bertujuan Untuk Memperkuat Kelembagaan Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (KPS) Atau Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).

Hal Ini Bertujuan Untuk Mendorong Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Sekitar Hutan. Penjelasan Lebih Lanjut Tentang Pembentukan KUPS Dijelaskan Dalam Pasal 115 Ayat (1) Yang Menyebutkan Bahwa Kegiatan Ini Bertujuan Untuk Menerbitkan Usaha Di Bidang Perhutanan Sosial. Pembentukan KUPS Merupakan Bagian Dari Upaya Pemerintah Dalam Memperkuat Kelembagaan Masyarakat Yang Terlibat Dalam Pengelolaan Hutan, Terutama Di Daerah-Daerah Yang Mengandalkan Hutan Sebagai Sumber Penghidupan.

Peran SAMPAN Kalimantan Dalam Pendampingan KUPS

Salah Satu Contoh Keberhasilan Pembentukan KUPS Dapat Dilihat Pada KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Di Desa Kubu, Yang Merupakan Hasil Dari Pendampingan Oleh SAMPAN Kalimantan. Pendampingan Ini Bertujuan Untuk Mendorong Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, Yang Tidak Hanya Berfokus Pada Pemanfaatan Hutan Secara Bijaksana,Tetapi Juga Meningkatkan Perizinan Usaha Dan Membangun Kerja Sama Antara Kelompok Perhutanan Sosial. KUPS Ini Mengelola Hutan Desa Seluas 4.711 Hektar Dengan Berbagai Komoditas Pertanian, Seperti Semangka, Kacang, Timun, Dan Terong.

KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Dikelola Oleh 15 Anggota Yang Bekerja Sama Dalam Budidaya Tanaman Hortikultura. Dengan Adanya Pendampingan Yang Intensif, Mereka Mampu Mengembangkan Usaha Perhutanan Sosial Yang Produktif, Sekaligus Berkontribusi Pada Peningkatan Ekonomi Desa. Sebagai Contoh, Komoditas Utama KUPS Ini Adalah Semangka, Dengan Sekitar 800 Bibit Yang Ditanam, Serta Beberapa Tanaman Hortikultura Lainnya. KUPS Ini Dikategorikan Dalam Klasifikasi Perak, Menunjukkan Bahwa Mereka Telah Memenuhi Kriteria Tertentu Dalam Hal Pengelolaan Dan Keberlanjutan Usaha.

Keuangan Dan Pembiayaan KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri

Untuk Mendukung Kegiatan Usahanya, KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Telah Mengalokasikan Dana Yang Cukup Signifikan. Modal Awal Yang Dimiliki Oleh Kelompok Ini berkisar Rp 19.450.000, Dengan Sebagian Besar Dana Digunakan Untuk Pembelian Mesin Senilai Rp 15.365.000 Dan Penanaman Hortikultura Sebesar Rp 3.344.000. Setelah Melalui Proses Usaha, Mereka Berhasil Memperoleh Pendapatan Dari Hasil Panen Sebesar Rp 3.918.500, Serta Tambahan Pendapatan Dari Penggarap Sewa Sebesar Rp 950.000. Keuangan KUPS Ini Terlihat Sehat Dengan Saldo Akhir Sebesar Rp 5.092.450.

Salah Satu Hal Yang Mencolok Dari Keberhasilan KUPS Ini Adalah Efisiensi Pengelolaan Keuangan Yang Dilakukan, Di Mana Sebagian Besar Pendapatan Dibagikan Kepada Petani Dalam Bentuk Bagi Hasil Sebesar 90%, Yang dibatasi Rp 517.050. Hal Ini Menunjukkan Bahwa KUPS Tidak Hanya Berfokus Pada Keberlanjutan Usaha,Tetapi Juga Memberikan Manfaat Langsung Bagi Anggotanya. Selain Itu, Adanya Saldo Kas Yang Cukup Besar Memberikan Ruang Bagi KUPS Untuk Berinvestasi Kembali Dan Menerangkan Usaha Mereka Lebih Lanjut.

Produksi Dan Panen Yang Terencana Dengan Baik

Dalam Batas Usaha Budidaya, KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Telah Menyusun Jadwal Yang Sistematis Untuk Setiap Tahapan Kegiatan. Dimulai Dengan Pembibitan Semangka Pada 6 Juli 2024, Hingga Penanaman Bibit Semangka Pada 21 Juli 2024, Mereka Melakukan Pemeliharaan Rutin Seperti Penyiraman, Pemangkasan Cabang, Pemupukan, Serta Pengendalian Hama. Salah Satu Hasil Panen Yang Berhasil Mereka Capai Adalah Terong, Dengan Panen Kelima Menghasilkan 6 Kg Pada 15 Oktober 2024. Selain Semangka, Kacang, Timun, Dan Terong Menjadi Komoditas Lain Yang Memberikan Kontribusi Bagi Pendapatan KUPS.

Keberhasilan Ini Juga Menunjukkan Pentingnya Sistem Pengelolaan Yang Baik Dalam Usaha Pertanian Berbasis Hutan. Dengan Perawatan Yang Intensif Dan Pengelolaan Yang Terencana, KUPS Ini Dapat Menjamin Hasil Yang Memadai. Hal Ini Juga Membuka Peluang Bagi Mereka Untuk Meningkatkan Hasil Panen Di Masa Depan Dengan Mengoptimalkan Proses Produksi Dan Memperbaiki Strategi Pertanian.

Tantangan Dan Peluang Pengembangan KUPS Di Masa Depan

Meskipun KUPS Agrikultur Insan Citra Mandiri Menunjukkan Hasil Yang Positif, Mereka Masih Menghadapi Beberapa Tantangan. Salah Satu Tantangan Utama Adalah Optimalisasi Hasil Panen, Terutama Untuk Semangka Dan Tanaman Hortikultura Lainnya, Agar Dapat Dibawah Potensi Hasil Yang Lebih Maksimal. Selain Itu, Efisiensi Penggunaan Modal Juga Menjadi Perhatian, Mengingat Pembelian Mesin Yang Cukup Besar Membutuhkan Strategi Pengembalian Investasi Yang Lebih Cepat.

Namun, Dengan Adanya Saldo Kas Yang Cukup Baik, KUPS Memiliki Peluang Untuk Menjelajahi Usaha Lebih Jauh. Pengelolaan Yang Baik Dapat Membuka Peluang Untuk Memperluas Lahan Atau Menambah Komoditas Lain Yang Lebih Menguntungkan, Seperti Cabai Atau Jahe. Selain Itu, Meningkatkan Pemasaran Dan Distribusi Hasil Panen Juga Dapat Menjadi Langkah Penting Untuk Memperbesar Pangsa Pasar Dan Meningkatkan Pendapatan.

 

Archive

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Email
Print
TopBack to Top