PROFIL HUTAN DESA AMBAWANG
Nama | : | Hutan Desa Ambawang |
Nomor | : | SK. 10648/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2019 |
Tanggal | : | 31 Desember 2019 |
Nama Kelompok | : | Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Ambawang |
Luas | : | 3.283 Ha |
Desa | : | Ambawang |
Kecamatan | : | Kubu |
Kabupaten | : | Kubu Raya |
Profil Hutan Desa Ambawang
Hutan Desa Ambawang merupakan kawasan hutan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Ambawang, berdasarkan SK. 10648/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2019 yang diterbitkan pada 31 Desember 2019. Kawasan ini memiliki luas 3.283 hektare dan terletak di Desa Ambawang, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya.
Tutupan Lahan:
No | Uraian | Luas (Ha) | Persen (%) |
1. | Lahan Kering Sekunder | 1289.82 | 39,55 |
2. | Rawa Sekunder | 1808.12 | 55,44 |
3. | Semak/Belukar | 45.97 | 1,41 |
4. | Belukar Rawa | 117.37 | 3,60 |
Jumlah : | 3.261,28 | 100 |
Kondisi Tutupan Lahan Hutan Desa Ambawang
Hutan Desa Ambawang memiliki luas 3.261,28 hektare yang terdiri dari berbagai jenis tutupan lahan yang mencerminkan ekosistem hutan dan rawa yang khas. Rawa sekunder mendominasi dengan luas 1.808,12 hektare atau sekitar 55,44% dari total area, yang berfungsi sebagai kawasan penyangga ekosistem air dan habitat bagi berbagai flora dan fauna.
Selain itu, terdapat lahan kering sekunder seluas 1.289,82 hektare (39,55%) yang berpotensi dimanfaatkan untuk pertanian dan kegiatan agroforestri berbasis keberlanjutan. Sementara itu, kawasan semak/belukar mencakup 45,97 hektare (1,41%) dan belukar rawa seluas 117,37 hektare (3,60%), yang berperan dalam regenerasi alam dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Dengan komposisi tutupan lahan ini, pengelolaan Hutan Desa Ambawang diarahkan pada pendekatan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan, memastikan keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Demografi
No | Uraian | Satuan | Jumlah | Ket. |
1 | Jumlah Penduduk | Org | 3.247 | |
Total : | ||||
| Org | 1.717 | ||
| Org | 1.530 | ||
2 | -Anak-anak < 15 Tahun | Org | ||
| Org | |||
| Org | |||
3 | Mata Pencaharian | |||
| % | 457 | 24,37 | |
| % | 13 | 0,69 | |
| % | 2 | 0,11 | |
| % | 574 | 30,62 | |
| % | 4 | 0,21 | |
| % | 3 | 0,16 | |
| % | 822 | 43,84 | |
1875 | 100 |
Demografi Masyarakat Hutan Desa Ambawang
Hutan Desa Ambawang berada dalam wilayah dengan jumlah penduduk sebanyak 3.247 jiwa, terdiri dari 1.717 laki-laki dan 1.530 perempuan. Mayoritas penduduk berada dalam kelompok usia produktif (15-54 tahun) yang berperan penting dalam aktivitas ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam di desa ini.
Dari segi mata pencaharian, sebagian besar masyarakat bekerja di sektor wirausaha (30,62%), diikuti oleh sektor pertanian (24,37%), yang menjadi tulang punggung ekonomi desa. Selain itu, terdapat kelompok yang bekerja sebagai aparatur pejabat negara (0,69%), tenaga pengajar (0,11%), serta nelayan dan pensiunan dalam jumlah kecil. Sebagian besar penduduk lainnya (43,84%) bekerja di sektor pekerjaan lainnya yang mencakup berbagai bidang informal dan jasa.
Potensi Usaha:
No | Kategori | Jenis Potensi | Keterangan |
1. | Hasil Hutan Kayu |
| |
2. | Hasil Hutan Bukan Kayu |
| |
3. | Jasa Lingkungan |
|
Hutan Desa Ambawang memiliki potensi usaha berbasis hutan yang beragam, mencakup hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (HHBK), serta jasa lingkungan, yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Hasil hutan kayu terdiri dari berbagai jenis kayu bernilai ekonomi seperti Medang, Meranti, Agathis, Tengkawang, Mahang, Kempas, Jelutung Rawa, Kayu Ara, Jabon, Ulin, dan lainnya, yang berpotensi untuk bahan bangunan, furniture, dan kerajinan tangan dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. Selain itu, HHBK juga menjadi sumber ekonomi penting, termasuk Rotan, Pasak Bumi, Karet, Bambu, Durian, Madu Hutan, Asam Bacang, serta Keranji Hutan, yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah seperti minyak esensial, obat herbal, dan komoditas pertanian. Di sisi lain, jasa lingkungan seperti Carbon Stock, air bersih, dan ekowisata juga memiliki potensi besar dalam mendukung perdagangan karbon, penyediaan sumber daya air, serta pengembangan wisata berbasis hutan yang melibatkan masyarakat sebagai pengelola.
Tabel Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)
No. | Nama | Klasifikasi | Potensi |
1. | (KUPS) Silvopastura Talino Jaya | Silver | Perternakan babi |