BPSKL Sebut Prinsip Pengembangan Hutan yang Perlu Diketahui

Editor: Evi

Kepala Seksi Wilayah II Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan, Santo saat melakukan refleksi di kantor SAMPAN Kalimantan.

KUBU RAYA, sampankalimantan.id-Kepala Seksi Wilayah II Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan, Santo menyebutkan, pengelolaan hutan lestari berpegang pada lima prinsip dasar pengembangan dan kemajuan hutan Desa.

“Dasar pengembangan dan kemajuan hutan Desa mengacu pada prinsip transparan, akuntabel, partisipatif, kemudian tidak perpihak, dan keterbukaan, semua yang berkaitan dengan aspek keterlibatan usaha, kelembagaan dan kawasan hutan,” ujarnya, Selasa (19/12/2023).

Ia mengemukakkan, melalui pendampingan SAMPAN Kalimantan, diharapkan kepada seluruh LPHD dapat mendorong ketercapaian perubahan hutan Desa yang berkualitas, berdasarkan prnsip yang ada.

Pihaknya, sangat mengapresiasi adanya pembentukan SK, memberi manfaat bagi masyarakat dalam pengelolaan hutan Desa, karena menurutnya tidak semua perizinan sosial mendapatkan pendampingan yang betul sangat mendukung kegiatan kemajuan Desa.

“Saya sangat mengapresiasi melalui SAMPAN Kalimantan pengelolaan hutan dapat kembali berlanjut, mulai dari membantu kelola kawasan hingga kegiatan patroli hutan,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan pencegahan karhutla kawasan hutan, tentunya sangat membantu pemerintah, terutama KPH dalam menjaga ekosistem hutan.

“Kolabroasi antar pihak SAMPAN Kalimantan, dan mitranya tetap menjalin kerja sama yang baik dan juga dengan pemerintahan Desa,” harapnya.

BPSKL Sebut Prinsip Pengembangan Hutan yang Perlu Diketahui Read More »

19 Lembaga Desa Pengelola Hutan Melakukan Penyusunan RKT 2024 Bersama KPH

Editor: Evi

Foto bersama usai kegiatan pembahasan dan penyerahan RKT kepada KPH Dikantor SAMPAN kalimantan, Rabu (20/12/2023)

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Kegiatan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT), Bersama KPH, diikuti oleh 19 Lembaga Desa Pengelola Hutan, yang dilaksanakan di kantor SAMPAN Kalimantan, pada Rabu (20/12/2023).

Rencana Kerja Tahunan (RKT) bertujuan untuk menciptakan pengelolaan hutan secara lestari, sehingga masyarakat Desa dapat memanfaatkan potensi hutan Desa yang ada.

“Kegiatan hari ini kita memfokuskan lebih ke teknis penyusunan, jadi sebetulnya RKT tersebut merupakan rincian dari RKPS akan menyesuaikan dengan kegiatan dilapangan,” ungkap, Cucu Suwarna, selaku Analisis Pengembangan Hutan.

Ia menjelaskan, berkaitan dengan isi yang meliputi seluruh kegiatan, mulai dari kegiatan konservasi, hingga pembahasan kegiatan pengelolaan hutan maupun kearifan lokal.

Menurutnya, penyusunan tersebut haruslah mengacu pada RKT yang sudah disepakati oleh pihak secara bersama.

Cucu mengungkapkan, dalam rencana kawasan pembangunan sangat bergantung terhadap bantuan yang diperoleh. Kegiatan nantinya akan direalisasikan keseluruhannya, baik yang sudah tercapai, dalam proses, maupun yang belum.

“Misalnya dalam kegiatan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan itu harus disesuaikan dengan waktu dan jumlah banyaknya perlu didata dan direalisasikan,” jelasnya.

19 Lembaga Desa Pengelola Hutan Melakukan Penyusunan RKT 2024 Bersama KPH Read More »

Pemantapan Sumber Daya Alam yang Berkualitas Melalui Pengelolaan Hutan Desa Berkelanjutan

Editor: Evi

Penyampaian kata sambutan dan diskusi kegiatan refleksi evaluasi kinerja yang digelar dikantor SAMPAN Kalimantan, Rabu (20/12/2023).

KUBU RAYA, sampankalimantan.id-Pengelolaan kehutanan merupakan langkah upaya untuk melestarikan hutan, melalui pemberdayaan masyarakat setempat.

Perlu upaya pemantapan sumber daya alam secara berkualitas, melalui kegiatan refleksi kerja lembaga pengelolaan hutan Desa, dalam mendukung ketercapaian pengelolaan yang lebih baik.

Kegiatan refleksi Sampan Kalimantan di tahun 2023 diadakan, berupaya untuk dapat mengidentifikasikan bagaimana tata kelola kelembagaan, kawasan dan usaha di hutan desa yang berkelanjutan.

“Peran para pihak pemerintah dengan dunia usaha, LPHD, dan lembaga pendamping, perlu untuk di dorong, sehingga pengelolaan hutan Desa dapat meningkat dan berkelanjutan,” ujar Evi Salman, selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan, Selasa (19/12/2023).

Ia menyampaikan, kegiatan refleksi kerja ini adalah proses untuk memperbaiki kerja kolektif kelompok hutan sosial, untuk melakukan perkembangan hutan sosial yang berkualitas dan bertangung jawab.

Pertumbuhan perhutanan sosial di Kabupaten Kubu Raya, dinilainya sangat baik, dan telah dibuktikan dengan mendapatkan apresiasi dari para kementerian lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia.

“Sehingga di bulan juni tahun 2023, Kabupaten Kubu Raya tercatat memiliki persetujuan pengelolaan hutan sosial berjumlah 32 unit, dengan luas wilayah 133,56 Ha, serta ditetapkannya KPH Kubu Raya, sebagai langkah efektif dalam mendukung masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.

Menurutnya, refleksi kerja LPHD juga membuka ruang partisipatif bagi KPS, dalam mengemukakkan pendapatnya secara aktif dan langsung.

Serta mendorong, adanya keterlibatan partisipatif perempuan yang menjadi bagian penting dalam proses refleksi kerja LPHD.

Memberikan manfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi perbaikan hutan, dan meluruskan strategi dalam melaksanakan RKPS di tahun 2024 mendatang.

Pemantapan Sumber Daya Alam yang Berkualitas Melalui Pengelolaan Hutan Desa Berkelanjutan Read More »

Kegiatan Refleksi Peningkatan Pengelolaan Hutan Desa Menuju Tahun 2024 yang Lebih Baik

Editor: Evi

Kegiatan Refleksi Peningkatan Pengelolaan Hutan Desa, Selasa (19/12/2023)

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Sahabat Masyarakat Pantai (SAMPAN) Kalimantan, mengelar kegiatan evaluasi kinerja, yang bertajuk “ Refleksi Kerja Lembaga Pengelola Hutan Desa 2023 Menuju Pengelolaan Hutan Desa Tahun 2024 yang Lebih Baik,” bertempat di Kantor SAMPAN Kalimantan, Selasa (19/12/2023).

Kegiatan refleksi ini diikuti oleh dua puluh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) yang ada di landcape bentang Kubu Raya Padang Tikar, meliputi LPHD Dabong, Mengkalang, Seruat Dua, Kampung Baru, Ambawang, Sungai Bemban, Tanjung Beringin, Betuah, Teluk Bakung, Teluk Nibung, Nipah Panjang, Medan Mas, Padang Tikar Satu, Tasik Malaya, Sungai Besar, Sungai Jawi, Ambawara, Tanjung Harapan, dan Batu Ampar.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing LPHD wilayah mempresntasikan hasil kinerja LPHD selama setahun pekan, dan juga diadakannya kegiatan diskusi dan tanya jawab kepada masing ketua LPHD, yang didampingi oleh SAMPAN Kalimantan.

Perhutanan sosial menjadi program penting yang akan terus digarap dan diperkuat di tahun 2024 mendatang, ini diharapkan bisa menjawab ketimpangan pengelolaan kawasan hutan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar hutan.

Ketua Sampan Kalimantan, Fajri Nailus menyampaikan, tujuan diadakanya kegiatan refleksi ini untuk perencanaan kegiatan pengelolaan hutan di tahun 2024 mendatang, dalam merumuskan kegiatan kelola kawasan, kelola usaha, dan kelola lembaga agar tetap terus berjalan.

“Merefleksikan kembali capaian hasil sepanjang tahun 2023, dan nantinya akan menjadi kegiatan rencana untuk kedepanya agar terus dioptimalkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengelolaan perhutanan sosial merupakan upaya untuk melestarikan hutan, melalui pemberdayaan masyarakat setempat, dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan refleksi ini, diharapkan kegiatan pengelolaa hutan terus dapat diupayakan, untuk memajukan hutan desa, sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Refleksi Peningkatan Pengelolaan Hutan Desa Menuju Tahun 2024 yang Lebih Baik Read More »

Kegiatan Patroli Dan Pemasangan Plang Batas Hutan Desa Ambawang

Kegiatan pemasangan plang tanda batas hutan Desa Di Ambawang, Sabtu (9/12/2023)

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Anggota tim patroli di Desa Ambawang, melaksanakan kegiatan patroli beserta pemasangan plang batas hutan Desa, Sabtu (9/12/2023).

Terdapat sebanyak 45 plang batas, nantinya akan dipasang di sejumlah titik lokasi. Selain itu, pemasangan juga dilakukan di dua kawasan yakni, dilahan mineral dan lahan gambut.

“Pemasangan dilakukan pada 19 titik di lahan mineral, dan 21 plang batasnya di pasang pada kawasan lahan gambut,” ungkap Fransiskus Eba, selaku Anggota Tim Patroli.

Ia mengatakan, tujuan dilakukan kegiatan patroli dalam upaya perlindungan hutan Desa dari kegiatan aktivitas masyarakat yang menyebabkan terjadinya kerusakan hutan.

Anggota tim patroli inipun berharap, masyarakat dapat memahami betul bagaimana pemanfaatan hutan menjadi sumber pendapatan, namun tetap mengupayakan pelestariannya.

“Saya berharap warga dapat merasakan sumber daya hutan yang ada, dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Memiliki potensi alam, yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata menjadi salah satu pemanfaatan hutan Desa, dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

“Adapun potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Ambawang, seperti bukit Batu Wangkang, air terjun, dan Embung (bendungan air bersih),” jelasnya.

Sehingga penting bagi masyarakat, dalam pelaksanaan dan pengembangan pariwisata, mengigat potensi yang dimiliki oleh Desa Ambawang ini cukup beragam. (Rita)*

Kegiatan Patroli Dan Pemasangan Plang Batas Hutan Desa Ambawang Read More »

Pemasangan Plang Informasi Dan Tanda Batas Hutan Desa Di Teluk Bakung

Editor: Evi

Anggota tim patroli melakukan pemasangan plang batas hutan desa di Teluk Bakung, Minggu (17/12/2023).

KUBU RAYA, sampankalimantan.id-Pemasangan plang batas Hutan Desa Teluk Bakung kembali dilakukan oleh anggota tim patroli yang di dampingi oleh ketua LPHD Teluk Bakung, Minggu (17/12/2023).

Pemasangan plang batas tersebut bertujuan, agar masyarakat setempat mengetahui dimana saja letak areal Hutan Desa Teluk Bakung, maupun batas-batas desa.

Sebagai upaya perlindungan dan pengamanan hutan, pada patroli kali ini tim melakukan pemasangan plang informasi yang berkaitan dengan luas wilayah dan penerbitan SK Hutan Desa, serta peringatan pemberitahuan dan larangan aktifitas illegal hutan.

Plang tersebut nantinya akan menjadi penanda di area hutan yang telah ditetapkan, dan dipasang di sejumlah titik koordinat yang telah ditentukan.

Pemasangan plang ini diharapkan, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar Hutan Desa Teluk Bakung, melalui pengawasan aktivitas masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan hutan.

“Kami berharap adanya kegiatan pemasangan plang memberikan dampak positif, bagi hutan sehingga perambaan hutan dapat dikurangi,” ungkap Marsianus Bulok, anggota tim patroli Desa Teluk Bakung.

Disamping itu, Ketua LPHD Teluk Bakung, Natasius mengapresiasi adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat, dengan terbentuknya Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Desa Teluk Bakung.

“Saya menyambut positif kegiatan pemberdayaan masyarakat, harapannya tidak hanya kelompok masyarakat di KUPS ini, tapi seluruh masyarakat yang ada atau berada di kawasan hutan Desa dapat merasakan manfaatnya,” Harapnya.

Natasius juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sampan Kalimantan dalam upaya pendampingan, dan kepada PT. BSM yang telah membantu dan memberi dukungan terhadap LPHD Teluk Bakung.

“Semoga di tahun 2024 mendatang kegiatan Silvopastura dan Agroforesti dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga ke depan Desa Teluk Bakung dapat menjadi icon,” tuturnya. (Lusi)*

Pemasangan Plang Informasi Dan Tanda Batas Hutan Desa Di Teluk Bakung Read More »

Kepiting Bakau Jadi Komoditas Unggulan Desa Dabong

Editor: Evi

KUBU RAYA, sampankalimantan.id-Kepiting bakau menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan yang ada di Desa Dabong yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga upaya pengembangan dan budidaya kepiting perlu dioptimalkan.

Masyarakat yang tinggal di Desa Dabong, sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil tangkapan menjadi sumber utama penghasilan masyarakat setempat.

Selain banyaknya komoditas kepiting di Desa Dabong, harga jual yang ditawarkan oleh para pengepul kepiting cukup menjanjikan mereka, baik nelayan tangkap maupun budidaya.

“Komoditas kepiting bakau betul-betul diunggulkan, pertama karena mudah untuk mencarinya kedua harga yang tinggi,” ujar Ridwanto, selaku Ketua LPHD Dabong, Kamis (14/12/2023).

“Adapun untuk perbedaan harga jual, untuk yang tangkapan di bawah dari harga budidaya dan juga mutu kepititng jauh lebih berbobot dan berisi,” tambahnya.

Ekosistem mangrove mempunyai peran penting, sebagai habitat utama dari kepitng bakau.

Oleh karena itu, kebijakan pengelolaan penangkapan kepiting untuk pelaku usaha perlu diupayakan melalui budidaya kepiting.

Kepiting Bakau Jadi Komoditas Unggulan Desa Dabong Read More »

LPHD Dabong Dorong Adanya Upaya Pengembangan Budidaya Kepiting

Oleh: – Editor: Evi

Metode budidaya kepiting menggunakan tambak di Desa Dabong, Kamis (14/12/2023)

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- Ketua LPHD Desa Dabong, Ridwanto mendukung adanya upaya pengembangan budidaya potensi kepiting, Kamis (14/12/2023).

Dengan melibatkan, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) sebanyak lima belas anggota masyarakat di sektor perikanan atau nelayan.

Ridwanto mengatakan, selama ini pemanfaatan kepiting langsung dari hutan mangrove, dan belum ada pengelolaan pemeliharaan kepiting yang diperkenalkan kepada mereka.

Adapun untuk metode budidaya yang diterapkan, nantinya menggunakan karamba yang diterapkan di tambak atau perairan bebas.

Kepiting yang dipilih, yaitu berukuran seragam dengan berat 100 – 150 gram, terdiri dari kepiting jantan dan betina.

“Ada perbedaan harga jual kepiting yang di tangkap langsung lebih murah, dibandingkan dengan yang harga yang di budidayakan,”jelasnya.

Menurutnya, kisaran harga jual pasaran untuk per ekornya mulai 75 ribu hingga 120 ribu. Dengan rentan waktu yang dibutuhkan 2-3 bulan hasil panen.

“Sekitar 75-80 ribuan harga yang diambil oleh pengepul. Untuk harga luar daerah seperti untuk Pontianak harga jual mencapai 100-120 ribu,” paparnya

LPHD Dabong Dorong Adanya Upaya Pengembangan Budidaya Kepiting Read More »

Serah Terima Perubahan Kepengurusan LDPH Tanjung Harapan

Oleh: – Editor: Evi

Penyerahan surat serah terima perubahan kepengurusan ketua LPHD Tanjung Harapan Sahda, Kepada Ya’ Suharnoto, S.T, M.T, Kamis (14/12/2023)

PONTIANAK, sampankalimantan.id- Serah terima perubahan kepengurusan LDPH Tanjung Harapan, kepada Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit XXXIII Kubu Raya, pada Kamis (14/12/2023).

“Recana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS) untuk perbaikan kepengurusan diusulkan kembali untuk masyarakat dari KPS untuk KPH,” ungkap Sahda, selaku Ketua LDPH Tanjung Harapan.

Adanya RKPS ini, kelompok akan mendapatkan gambaran aktivitas yang disepakati, sehingga hutan desa ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, oleh masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Oleh sebab itu, pemanfaatan dan perlindungan Hutan Desa dapat dilaksanakan dengan maksimal maka perlu adanya panduan dalam Rencana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS).

“Harapanya desa juga punya dasar untuk mengetahui, bagaimana tata cara pengelola dan pelestarian hutan,” ungkapnya.

Sahda mengatakan, selain memberikan pemahaman kepada masyarakat, juga menjelaskan peran dan tugas tanggung jawab dari LDPH, dalam peraturan menteri tentang pengelolaan hutan sosial.

“Ketentuan kementerian mengeluarkan SK untuk Desa, sebagai upaya melindungi hak hutan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.

Serah Terima Perubahan Kepengurusan LDPH Tanjung Harapan Read More »

Anggota Tim Patroli LDPH Tanjung Harapan Mengikuti Bimtek Aplikasi Avenza Maps

Kegiatan pelatihan bimtek aplikasi avenza maps kepada anggota tim patroli di Desa Tanjung Harapan, Selasa (12/12/2023).

KUBU RAYA, sampankalimantan.id- PT. Belantara Sejahtera Mandiri (BSM) melalui SAMPAN Kalimantan, menggelar pelatihan Bimbingan Teknologi anggota tim patroli LDPH Tanjung Harapan, pada Selasa (12/12/2023).

Ketua Lembaga Desa Pengelolaan Hutan (LDPH) Tanjung Harapan, Sahda menyampaikan, adanya pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peran penting kegiatan patroli dalam upaya perlindungan hutan.

“Memberikan pemahaman kepada masyarakat, terkait kegiatan patroli sesuai dengan SK yang telah dibentuk oleh Kementerian mengenai hutan lindung dan desa,” ungkap Sahda.

Melalui pelatihan ini, Sahda berharap masyarakat dapat memahami betul bagaimana tata cara perlindungan wilayah hutan yang ada di Desa, dalam upaya menjaga dan melestarikannya.

Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat terus diupayakan oleh LDPH Tanjung Harapan. Melalui aplikasi Avenza Maps salah satu teknologi yang dikenalkan dan di praktekan secara langsung, oleh anggota tim patroli LDPH Tanjung Harapan.

Dalam pelatihan tersebut, penting teruntuk tim patroli mengetahui keterampilan dari Avenza Maps, agar mempermudah kegiatan perencanaan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan desa.

“Melalui praktek langsung dilapangan, dengan melibatkan tiga tim kelompok, yang terdiri dua belas orang anggota tim patroli,” ujarnya.

Sahda menyampaikan, melalui pelatihan diharapkan seluruh tim patroli dapat mengupayakan penggunaan aplikasi, baik untuk update data, pelaporan hingga administrasi.

“Mudah-mudahan seluruh pihak yang berkerja sama untuk terus mengupayakan kegiatan yang ada di LDPH sehingga sesuai dengan RKPS dan RKT dapat terealisasi,” harapnya. (Benny)*

Anggota Tim Patroli LDPH Tanjung Harapan Mengikuti Bimtek Aplikasi Avenza Maps Read More »

Scroll to Top